Minggu, 22 Februari 2009
YUDHA dan kebun bibit bambu
PEMILIHAN BIBIT AWAL & PERSEMAIAN
Dalam pemilihan bibit bambu bisa menggunakan berbagai cara yang dilakukan baik teknik secara tradisional maupun teknologi kultur jaringan, hal ini tergantung kondisi keuangan daerah masing masing. Untuk teknik sederhana dapat dilakukan dengan pemilihan carang atas maupun bawah yang ada pada tanaman bambu, sedangkan untuk teknologi kultur jaringan menggunakan rebung pilihan dan dilakukan oleh lembaga yang mampu untuk melaksanakan tersebut.
1.Pemilihan BIBIT
Untuk mendapatkan bibit yang berkwalitas maka kita harus mengetahui tanaman bambu yang telah memiliki carang atau cabang batang yang telah mengeluarkan akar pada bagian pakal carang.
1.1 Carang atas terdapat pada bambu bagian atas antara bagian tengah sampai ke pucuk batang Pada bagian bonggol carang / calon rizom yang sudah meliliki akar-akar gantung maka carang tersebut dapat diambil sebagai bakal bibit tetapi ukuran minimal berdiameter 2 Cm dengan mengambil potongan 3 ruas dari batas bonggol carang tersebut
1.2 Carang bawah biasanya terdapat pada bagian bonggol bekas ditebang atau pada trubusan batang yang patah.
Pada bagian bonggol batang bawah ini akan muncul jumlah carang yang cukup banyak
dan yang terbaik adalah carang dominan hal ini lebih cepat tumbuh dan mudah hidup.
2.Persiapan Persemaian
Untuk tempat penanaman awal agar tanaman bambu siap untuk dipindahkan menjadi bibit tebang pangkas maka harus menyipakan lahan tanah sawah atau tegal yang memiliki aliran air dengan terus menerus tanpa kering sepanjang musin hujan dan kemarau.
3.Proses Persemaian
Untuk mempersiapkan sejumlah bibit dalam kebun bambu tebang pangkas maka diperlukan tempat persemaian yang harus teratur terawat dan terpelihara supaya mendapatkan bibit awal yang berkwalitas.Caranya harus dimulai dari penyeleksian bibit carang dan sampai dengan cara menanam yang baik.
A. Pemilihan Bibit Yang Baik
Untuk mendapakan bakal carang baik carang atas maupun carang bawah maka kita harus perhatikan sebagai berikut :
Kriterianya :
Diamter carang sebaiknya antara 1,5 Cm s/d 2 Cm Ruas yang baik 3 ruas dari batas rizom / bonggol Untuk pangkasan harus sekali pangkas Bagian rizom tidak boleh luka/ terkelupas Setelah potong harus langsung direndam air dan zat perangsang tumbuh.
Penanaman tidak boleh melebihi 24 jam setelah potong bonggol
B. Penanaman pada Persemaian
Setelah mendapatkan bakal carang yang berkwalitas maka siap untuk melakukan persemaian dengan hati-hati dan cermat serta kondisi tanah dalam keadaan basah.
Kriteria untuk persemaian:
Tanah sawah maupun tegal yang memiliki irigasi air sepanjang tahun Membuat bedengan dengan kalenan pinggirannya Tidak boleh terlalu banyak terkena sinar matahari
Kondisi air selalu terjaga Diberi peneduh untuk pengurangan penguapan pada tanah semai Tanaman harus memiliki jarak 15cm x 15 cm antar tanaman.
begitulah caranya selamat mencoba !!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Apakah tersedia bambu wulung (Giganthocloa atroviolaceae) 13000 btg
BalasHapusApakah tersedia bambu wulung (Gigantochloa atroviolaceae)
BalasHapusdimana dapat beli bibit bambu petung, mau beli 50 bibit. harganya berapa/ bibit.
BalasHapustksh.
lokasi dimana nih? bisa minta bibit bambu petung yg panjang tiap ruas 60cm?
BalasHapusMau beli bibit bambu petung bisa pak?..harga berapa?..ada minimum gak?
BalasHapusBibit bambu wulung ataupun petung dapat menghubungi saya di: 082111121831
BalasHapusBudidaya bambu sangat cepat ??
BalasHapusReady bambu betung apus bambu hitam ampel bambu hijau...
BalasHapusWhatsapp 085320514430 area
Bandung dari jalan tol 5 km